The scene on my door in a beautiful morning |
25 Jul 2013
17 Jul 2013
17 Mei 2013
Mengkritisi Pemikiran Kritis
Barusan ada seorang temanku, Mr. AGRK (inisial teman sekantor, kalau yang baca blog ini teman sekantorku pasti ketebak langsung tuh inisial). Menyuarakan pendapatnya mengenai suatu permasalahan secara vokal, lengkap dengan solusi dan perbandingan serta konsekuensi jika ide-nya tersebut tidak diterapkan dihadapan Mr. AA temanku yang lain yang in-charged untuk masalah tersebut. Dialogue tersebut berlangsung di ruangan kerjaku, dan permasalahan yang diperbincangkan tersebut sebut saja temanya : " Dilema pindah nya uni Yanti" (huallah, sinetron banget temanya ><!).
Sedikit bercerita mengenai masalah Uni Yanti, para rekan-rekan sekantor menyuarakan keadilan untuk Uni Yanti, mereka berpendapat bahwa Uni Yanti ( salah seorang tukang masak untuk mess staff) yang baru saja pindah ke sebuah ruangan yang dijadikannya "kamar", dan dahulunya itu adalah gudang harusnya dipindahkan ke tempat yang lebih baik karena ruangan tersebut memang tidak layak huni. Mereka juga menyuarakan alternatif lain,yaitu new comer yang menyebabkan Uni Yanti tergusur ke ruang yang tidak layak huni tersebut dipindahkan ketempat lain saja.
Aku salut sama-teman yang sosial-nya tinggi banget. Aku juga akan berbuat sesuatu untuk uni Yanti. Semoga nanti dia mendapat keadilan.
Well,
terlepas dari issue Uni Yanti tersebut. Aku justru berminat menilai bagaimana cara penyampaian, pola pikir. dan ide yang disampaikan Mr. AGRK tadi, dialogue dua arah yang berlangsung dihadapanku itu sedikit banyaknya memberi otakku kesempatan untuk menilai Mr. AGRK karena satu hal menarik yang disampaikan kepadaku sebelum dialogue itu berlangsung adalah bahwasanya Dia adalah orang yang "to the point", dan meminjam istilah Dia lagi, dia kalau bicara langsung lurus aja 10 km tanpa berbelok-belok straight to the target dan mengkritisi cara penyampaian sebagian yang lain yang belok-belok dulu sampai 70 km baru ngasih ide.
Emang ada alat pengukur pola penyampaian bicara seseorang? bener ga tuh ? dia orangnya to the point?
Saudara-Saudara...
Mari kita nilai..
kan dari penilaian nanti Kan aku bisa belajar juga?
well
seusai pembicaraan berikut hasil penilaian Aku...;
1. Dia bicaranya pake Point, poin 1 dan poin 2 berarti sistematis.
2. Dia bicaranya pake gesture and tatap mata Mr. AA, berarti menguasai audience.
3. Dia come up dengan ide dulu, baru kemudian elaborasi. good.
4. Ada beberapa penekanan yang dijelaskan dengan memberikan fakta yang ada. cool.
Pas Dia mau balik ke habitatnya ups ruangan nya, dia nanya, " 10 km Kan?"
Aku cuman senyum dan dalam hati bilang, " Iya, keren"
(eh, kalau dalam hati nulisnya ga pake tanda kutip kan yah..? ah, udah ketulis.
kesimpulannya;
dia orangnya pinter and kritis dan bisa menyampaikan pemikiran dengan teratur dan menarik.
Aku ga akan mau kalah..
Fighting.....!!!
Rekomendasi:
Ada yang berminta kepada teman Saya yang satu ini? ^^
14 Mei 2013
Top Words of These 2 Months
Oke, Orang-orang di sekelilingku belakangan ini (semakin ramai belakangan ini) mendengung-kan, mempertanyakan, membahas, merisaukan mengenai satu topik, yang jika disari-kan ke dalam satu kata, adalah "nikah".
Kapan Aku nikah"?
Well,,,
Aku sendiri bisa mempersepsikan kata-kata itu ditujukan kepadaku sebagai;
nasehat
sindiran
pengingat
perhatian
Tapi sayangnya,,,
Kesemuanya itu, belum mempan menembus selubung pemikiranku..
Aku mengaku bahwa untuk urusan yang satu itu,
Aku belum berusaha maksimal,
belum memikirkan dengan serius..,
Kalaulah bukan angka 25 yang terlihat sangat tidak meng-enak-kan
bagi kaun hawa yang masih single (belum married) pada usia tersebut
kalaulah bukan karena membayangkan hati Ibu ku yang diam-diam menghiba karena melihat
bayi tetangga dan teringat akan Aku dan merisaukan kapan aku married (seandainya),
kalaulah bukan karena membayangkan senyum di wajah Ibu dan Ayah ku ketika menggendong anakku nantinya
Pasti Aku tetap akan tetap seperti ini menjalani siklus hidupku..
Tanpa rasa bersalah, tanpa merasa kurang lengkap, yanpa rasa beban, tanpa rasa mendamba..
Well,,
Dalam suatu hal yang ingik kukerjakan biasanya Aku aku harus berusaha dulu sampai mati
baru kemudian baru bertawakal kepada Tuhan...
selalu begitu dalam hidupku Insya Allah,,
untuk urusan yang satu ini...
Karena sesuatu dan lain hal..
Aku menutup diri,
memicingkan mata,
menutup telika ku rapat-rapat
dan memasrahkan semuanya kepada Tuhan...
Tidak logis memang..
Tapi bukan kah Tuhan Itu sebaik-baik penolong...??
ketidak mau tahu-an ku mengenai upaya mencari jodoh
bukan karena kesombongan ku yang menginginkan calon yang sempurna,
atau bukan disebabkan karena sifat preventif ku yang menuntut ku
selektif dalam memilih bukan juga karena karena banyak berpikir...
tapi lebih ketidak berdayaanku dan ketidak beranianku untuk mencari..
>< melankolis bangeet.....
Menanti sebuah reaksi
Seperti sebuah chermistry yang bereaksi,
seperti Loncatan neutron di langit ketika hujan petir,
loncatan kecil saja, tapi bisa menimbulkan ledakkan petir dan guruh yang mengguncangkan semesta raya.
aksi kecil, dengan reaksi Super besar
Layak untuk dinanti kan? koneksi yang terjalin memalui tahap reaksi seperti itu?
Well
pada umur 25 tahun dengan backround 25 tahun single atas kemauan sendiri sedikit banyaknya
mempengaruhi proses pencarian ku saat ini..
Well...
Just wait and see
kemana nantinya Akhir cerita ini..
Well..
hmmm sepertinya tidaka ada yang mau kusampaikan lagi...
####
7 Mei 2013
Believe or Not
Aku pernah baca salah satu web yang membahas tentang politik kantor. Tag line yang disebutkan di sana adalah " office politic when everybody playing the game" . Membacanya, Aku jadi teringat suasana di kantor Ku sendiri. Aku yg masih freshgraduated dan tipe plegmatis pula, memandang kehidupan kantorku seperti suatu labirin yang didalamnya rumit dan akhirnya terbuka lapis demi lapis " kebenaran" yang sedang berlaku. apa yang berlangsung didalamnya lebih dari sekedar yang nampak di permukaan. Kadang seperti sebuah pola yang memang dirancang untuk tidak searah, sejalur, seimbang semua. pola yang dibuat terkadang sengaja berbenturan dan mau tidak mau perbenturan itu harus dijalani dalam sebuah kata yang dinamai " profesionalityas kerja".
any comment?
16 Mar 2013
Pegangan
Pegangan
setapak ke depan
semakin luas terbentang
semakin rumit jalinan
semakin banyak persimpangan
Ku hanya butuh satu pegangan
untuk lanjut seribu tapak ke depan
hingga sampai di penghujung jalan
SFE, 16 Maret
12 Feb 2013
I do not Care
Untunglah di dunia ini ada Tuhan..
Aku mensyukuri keberadaaan dan semua Kehendak Tuhan
Aku sudah kembali dari sana
dengan pihak-pihak yang sama
dengan masalah yang lama
Pasti
aku yang tidak bisa marah ini
yang tidak punya ego untuk membela diri dari disalah pahami
tidak punya ego untuk menuntut kepentingan pribadi
bahkan untuk mempertahankan hak sendiri
yang cenderung menuntut orang mengerti ketimbang bersorak-sorak menjelaskan
Karena Aku selalu mencoba mengerti ketimbang mengkritisi
yang cenderung memikirkan apakah tujuan sendiri
ketimbang memikirkan apa yang dipikirkan orang lain
terhadap apa yang ku kerjakan...
akan berakhir dengan sebagai korban
Akhirnya
dan untungnya
Aku punya cangkang yang lebih keras dari kura-kura
aku senang sekali cangkang itu bisa menutupku dari hiruk pikuk diluar
Aku punya benteng tinggi yang membatasiku dari hal-hal yang tidak penting diluar
Jika badai, hujan, petir diluar sana Aku punya batok kepala masih hangat dan kedap suara
Aku punya tujuan sendiri
Aku membawa cita-cita sendiri
Aku tinggal menatap dan melangkah lurus ke depan
tanpa harus lengong kanan dan kiri
Persetan dengan hal, orang, pembicaraan, pemikiran dan urusan yang tidak penting yang akan menjauhkan ku dari cita-citaku...
Tuhan,
Maafkan Aku, karena memag beginilah Engkau menetapkan sifatku...
###
Aku mensyukuri keberadaaan dan semua Kehendak Tuhan
Aku sudah kembali dari sana
dengan pihak-pihak yang sama
dengan masalah yang lama
Pasti
aku yang tidak bisa marah ini
yang tidak punya ego untuk membela diri dari disalah pahami
tidak punya ego untuk menuntut kepentingan pribadi
bahkan untuk mempertahankan hak sendiri
yang cenderung menuntut orang mengerti ketimbang bersorak-sorak menjelaskan
Karena Aku selalu mencoba mengerti ketimbang mengkritisi
yang cenderung memikirkan apakah tujuan sendiri
ketimbang memikirkan apa yang dipikirkan orang lain
terhadap apa yang ku kerjakan...
akan berakhir dengan sebagai korban
Akhirnya
dan untungnya
Aku punya cangkang yang lebih keras dari kura-kura
aku senang sekali cangkang itu bisa menutupku dari hiruk pikuk diluar
Aku punya benteng tinggi yang membatasiku dari hal-hal yang tidak penting diluar
Jika badai, hujan, petir diluar sana Aku punya batok kepala masih hangat dan kedap suara
Aku punya tujuan sendiri
Aku membawa cita-cita sendiri
Aku tinggal menatap dan melangkah lurus ke depan
tanpa harus lengong kanan dan kiri
Persetan dengan hal, orang, pembicaraan, pemikiran dan urusan yang tidak penting yang akan menjauhkan ku dari cita-citaku...
Tuhan,
Maafkan Aku, karena memag beginilah Engkau menetapkan sifatku...
###
10 Des 2012
NES Creatures
I wonder how it looks like inside the brain
of someone
who always shares you the negative energies.
who always shares you the negative energies.
Critic without solution, blaming with no reason,
motivate you by describing the worse condition “if” you failed.
motivate you by describing the worse condition “if” you failed.
His Main general speech:
“ I’ am
busy, but you just pretend to be busy “
This
creature is busy meanwhile you just pretend to be busy.
Announce to others your mistake
and silent (like in burial ground) if you achieve better.
I call him “negative energy spreader “stay away from this kind of creature”.
Announce to others your mistake
and silent (like in burial ground) if you achieve better.
I call him “negative energy spreader “stay away from this kind of creature”.
These Creature familiar words:
1. I` am busy, but you just pretend to be busy
2. I have lot work to do, meanwhile you just confuse since nothing to
do
Im a hundred percent believe
There must be no sun in its day
There must be no others better human than
him (he believe on that)
No flower in his mind
No space for lugh in his
dictionary
what??
what??
Langganan:
Postingan (Atom)